LSM Mojokerto Sowan Ke Romo Kyai Asep Kenalkan GTTI Disambut Hangat

LSM Mojokerto Sowan Ke Romo Kyai Asep Kenalkan GTTI Disambut Hangat

Surabaya-mapapahitpos.com- LSM Mojokerto melalui Pokjanya bertandang sowan ke Romo Kyai Asep ( Prof.Dr.KH.Asep Saifudin Chalim, M.Ag) di rumah Surabaya lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Siwalankerto Surabaya, Rabu (5/11) sore. Datang menemui Romo Kyai Asep Pokja LSM Mojokerto Suliyono Ketua, Sanadi Sekretaris dan Jumain Wakil Ketua didampingi Penasehat H.Urip Widodo, H.Machradji Machfud beserta para KetuaLSM Peduli Lingkungan Hidup Sumartik (Sikandi), Suzana (Srintil), Yulis Arintoko (LTA), Karju (Budi Luhur).

Kehadiran LSM Mojokerto tersebut disambut hangat dan sangat familier oleh Romo Kyai Asep di rumahnya yang bagus, mewah dan indah itu. Tampil lebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan sowan itu Suliyono menyampaikannya dengan penuh tawadhu. Suliyono mengatakan : “ Kehadiran kami LSM Mojokerto sowan ini, pertama silaturrahim Romo Kyai. Kedua menyampaikan program GTTI ( Gerakan Tutup Tambang Ilegal) di wilayah Kabupaten Mojokerto. Dalam rangka mendukung program Bupati Mojokerto AlBarra menjadikan Kabupaten Mojokerto sebagai miniatur adanya Indonesia yang maju adil dan makmur. Mojokerto menjadi contoh daerah-daerah lain menjadi sebuah daerah yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, No korupsi, No Jual beli jabatan, no upeti, no suap, no cash back.” Suliyono menambahkan bahwa GTTI ini juga mengemban amanat Pidato Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan agar tutup semua tambang illegal. Tak peduli siapapun dibelakangnya.

Lebih lanjut Suliyono menyampaikan bahwa cita-cita dan keinginan LSM Mojokerto yang sudah sejak dahulu dan sudah bertahun-tahun yang lalu agar Mojokerto bersih dan bebas dari Tambang Ilegal atau Bodong ( Tanpa adanya IUP OP / Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi ). Tambang illegal di Mojokerto banyak sekali menjamur, sekitar seratusan jumlahnya itu kenyatannya sangat merugikan Kabupaten Mojokerto.

Tambang Ilegal kenyatannya merusak lingkungan hidup, merusak sungai, merusak sumber air, merusak kelestarian lingkungan hidup. Menambang seenaknya dan ngawur melanggar teknik pertambangan. Menambang meninggalkan tebing kemiringan 90% sehingga pernah mengakibatkan longsor menimpa sopir truck angkutan dan meninggal dunia di Srigading. Jalan desa yang sempit dilewati dumb truk berakibat wartawan meninggal dunia terlindas damb truck di Mendek Kutogirang. Tambang illegal tidak bayar pajak dan retribusi tak ada kontribusi kepada PAD Daerah, Tambang illegal ngawur menambang sampai kedalaman 20 meter dari nol jalan. Tabang illegal menambang di tanah datar kebun sawah merusak pertanian, irigasi, tanah TKD. Tambang Ilegal tidak ada yang melakukan reklamasi paska penambangan. Meninggalkan lubang-lubang besar, meninggalkan bekas tambang rusak kondisi tanahnya tak bisa ditanami lagi. Bahkan lubang besaar itu ketika musing hujan seolah menjadi waduk mengakibatkan seorang anak meninggal tenggelam ketika bermain di Manduro Ngoro.

Lebih parah lagi penambang illegal yang sudah mabuk duit menambang ngawur sekali membuat tiga titik Tower SUTET nyaris ambyuk karena lonsor sebab sudah mengantung tinggal nunggu waktu ambyuknya saja. Kalau itu terjadi maka Jawa Bali akan padam karena SUTET itu mensupply energi listrik jawa-bali. Tentu menjadi bencana skala nasional. Itu terjadi di dusun Mendek Desa Kutogirang Kecamatan Ngoro.

Oleh karena itu ketika kami bertemu dengan Bupati AlBarra menyampaikan agar Pemerintah menyambut baik GTTI dengan memasang Papan Penutupan ditempat Tambang Ilegal. Kami LSM Mojokerto yang mengawal dan mengawasinya. Tentu saja meminta dukungan dari Satpol PP, Polri dan TNI serta masyarakat luas.

“Kami mohon nasehat dan petunjuknya Romo Kyai, pungkas Suliyono.

Tapi sebelumnya, Sanadi, Jumain, Urip dan Machradji menambahkan beberapa masukan juga disampaikan kepada Romo Kyai Asep.

Romo Kyai Asep menjawabnya dengan mengatakan : “Baik itu, harus begitu dan harus itu.” Kemudian Romo Kyai Asep menambahkan. Kita memang harus mendukung Pemerintahan Kabupaten Mojokerto agar Mojokerto menjadi miniatur adanya Indonesia maju adil makmur. Mojokerto menjdi contoh yang baik untuk daerah-daerah yang yang lain. Untuk apa kita membicarakan tambang-tambang illegal di Kalimantan, Sumatera kalau di Mojokerto banyak tambang illegal.

Romo Kyai juga memberikan nasehat, petunjuk dan kiat yang harus dilakukan, bagaimana agar program GTTI dapat berhasil mencapai sukses.

Sejenak kemudian silaturrahim berakhir, dipersilahkan makan malam bersama Romo Kyai sambil ramah tamah dan foto bersama. (mm).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *